"Gaes, gue ngga bisa pulang" - #JapanAsik

Kota tujuan terakhir kami adalah Tokyo. Dan apapun keadaannya, aku ngga siap menghadapi Tokyo. Keramaiannya, mahalnya, hedonnya, dinginnya, dan masih banyak lagi. Tapi kalo udah pergi rame-rame begini, setiap detik dibawa asik ajah meskipun hampir setiap detik menahan dingin dan nyaris bersumpah serapah karena udah ngga tahan sama dinginnya. Hiks.

Btw, foto-foto di bawah ini diambil di taman setelah kami pergi ke Museum Studio Ghibli. Kalau udah liat foto-fotonya kece kayak gini, jadi pengin ikut bepergian sama Goenrock ngga sih? *lah*



Photos by @Goenrock

Angin di Tokyo di hari-hari terakhir kami di Jepang sama sekali ngga masuk akal, sama seperti sikap (mantan) pacar yang tau-tau berubah dan diikuti rasa penasaran padahal sebelom berangkat baik-baik aja, sama-sama ngga masuk akal khan? *udah iyain aja biar cepet*.

Bisa dibilang, hampir semuanya ada di Tokyo. Mulai dari toko sepatu yang isinya sepatu-sepatu limit edition, toko kamera, sampai *ehm* toko sex toys. Aku ngga bawa uang banyak, jadinya aku cuma beli sepasang sepatu Onitsuka Tiger, itupun karena diracunin mbak Chichi. Untung sepatunya enak dipake, kalo ngga mah ngga bakal beli *YA IYA LAH*. Tebe terobsesi untuk beli sepatu DocMart, Lala terobsesi untuk ke museum seni Yayoi Kusama, hampir semua yang ada di trip ini punya tempat tujuan masing-masing. Aku? Udah tau lah yah, ngikut ajaaaa~

Di Tokyo aku sempat makan malam dan nongkrong bareng Rara, teman main jaman kuliah dan Adit, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jepang. Kami bertiga mengabiskan malam dengan ngebir juga, tahan-tahanin jalan kaki padahal kaki kanan memar parah karena salah pakai sepatu. Padahal waktu London selama 3 bulan, kaki baik-baik aja padahal jam jalannya lebih parah dari perjalanan ini. Hhhmm... *getok sepatu putih kesayangan*. Beruntung Adit bawa mobil jadi aku bisa mengistirahatkan kaki sesaat. Oh iya, semisal kalian butuh guide dan fotografer selama di Jepang, kalian bisa hubungi Adit yah, nama IG nya @adityadmp

 Aku, Rara @raradesu dan Adit @adityadmp

Setiba di Airbnb, aku melihat teman-teman udah tepar dikelilingi barang belanjaan mereka dan barang belanjaan mereka lucu-lucu, termasuk yang dipakai mereka berdua ini. Ada yang bisa tebak siapa yang dibalik topeng ini?


Aku sendiri? Beli ini. Kalau kata temenku, tinggal pake baju putih, lensa kontak putih juga, lalu kelayapan di pusat kota malem-malem, siap dikira setan *OKE SIP*


Suatu hari kami semua pergi berpencar, yang aku inget Tebe, Lala, Dimas, Gupta pergi bareng-bareng sampai mereka ketinggalan kereta terakhir, jadi mereka terpaksa jalan kaki dari pusat kota ke AirBnb yang lumayan jauh itu. Tebe memberi kabar di Whatsapp grup, dan kami semua berharap mereka ngga apa-apa. 

Lalu Tebe bilang, "gaes, kami ngga bisa pulang". Aku membalas, "Loh, kenapa? Kalian naik taxi aja, nanti gue ikut patungan deh biar kalian sampe dengan selamat". Tebe bales...

Tebe: "Ada Godzilla, gaes"
Aku: "AUK AMAT AH BE!"

...Tebe dan yang lainnya kembali ke AirBnb dengan selamat.

Karena aku naik maskapai yang berbeda, di hari terakhir di Jepang aku pergi duluan dari AirBnb tanpa mandi untuk menghemat waktu. Setiba aku di Jakarta, keringat langsung mendera, bete melanda karena ngga ada yang jemput, dan lusa berangkat ke Jogjakarta untuk liburan keluarga. Dan aku pun jatuh sakit dua hari setelah dari Jogja karena penyesuaian udara yang drastis, padahal di akhir pekan aku menjalani SIMAK UI untuk lanjut S2. Tanggal 2 Mei pengumumannya nih gaes, doakan lolos yaaaa!

Comments

Popular posts from this blog

What If We're Dating

Toleransi, Hati Nurani dan Akal Sehat.

Ketika Kita Sendiri yang Membuat Jalan Buntu