Posts

Showing posts from February, 2015

#BIJITrip: Itinerary, Akomodasi dan Perlengkapan Trip

Hai hai, buat yang ingin tau itinerary dan perlengkapan trip selama #BIJITrip kemarin, berikut rinciannya: 15 Oktober - 7 Desember Berangkat dari Bandara International Soekarno-Hatta, Jakarta ke Bandara International Schipol, Amsterdam, Belanda, menggunakan maskapai Emirates Airlines kelas Ekonomi dengan transit di Dubai. Berangkat tgl 15 Oktober tengah malam, transit di Dubai selama 5 jam lalu lanjut ke Amsterdam, tiba sore hari. Amsterdam (11 hari) - Nginep di tempat temen 3 hari (Couchsurfing), sisanya di Stayokay Hostel selama 8 hari (dorm, 6 beds mixed) ke Berlin naik kereta Bahn, perjalan memakan waktu 7 jam. Berlin (10 hari) - Nginep di Generator Hostel, private room (2 single beds) Praha (Trip spontan selama 4 malam) - Menginap di AirBnb lalu kembali ke Berlin ke London naik British Airways sekitar 1,5 jam terbang London (3 hari) - Wisma Indonesia di Colindale ke Reykjavik naik Icelandair, perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam terbang Reykjavik (5 hari) - #KartuPosTrip da

Di Balik #BIJITrip

Ngga cuma sekali atau dua kali aku ditanya kenapa aku berani traveling sendirian. Traveling sendirian itu menyenangkan koq, karena ngga perlu merepotkan orang lain dan bisa belajar dalam banyak hal. Waktu aku memutuskan untuk melakukan perjalanan selama 7 minggu di Eropa, aku udah tau apa yang bakal aku dapat. Selain pengalaman, kesulitan pasti ada. Aku sengaja pergi ke negara yang mayoritas penduduknya bisa berbahasa Inggris, atau bertemu teman yang bisa berbahasa lokal karena sudah lama tinggal di sana. Waktu SMA, aku dapat mata pelajaran bahasa Jerman tapi aku dapat nilai jelek karena sulit (menurutku sih gitu), cuma paham kata-kata umum dan itupun cuma ingat beberapa. Aku merasa aman, nyaman dan sejahtera ketika sampai di London. Yang menjadi tantangan adalah aksen British yang aku dengar, sedangkan selama ini aku belajar bahasa Inggris dengan aksen Amerika. Setelah seminggu lebih di London, aku sedikit demi sedikit bisa menyesuaikan percakapan sehari-hari dengan menggunakan aksen