Summer School di SOAS, SSV dan Catatan Kecilnya.

Setelah aku bertekad untuk mengambil Summer School di SOAS (School of Oriental and African Studies) di London, banyak yang bertanya kenapa aku ngga ambil S2 sekalian entah itu lewat jalur pribadi (bayar sendiri *horang kayaaaaah*) atau ambil beasiswa, inilah jawabanku:

Mungkin alasan pertama tedengar klise tapi aku belum pengin ninggalin bapak lama-lama, dan yang kedua karena keterbatasan biaya untuk mengambil jalur pribadi. Beasiswa? Naaaaah, IPK ku ngga cukup untuk memenuhi salah satu persyaratan S2. Setauku, persyaratan untuk daftar beasiswa kuliah di luar negeri adalah IPK minimal 3.0, sedangkan IPK ku... 2.78. Aku mengambil kuliah jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung. Waktu belajar yang aku tempuh dari aku masuk kuliah hingga mendapat gelar sarjana adalah 7 tahun. Yak, 7 tahun. Kamu ngga salah baca. Betah? Sempet merasa betah, tapi faktor utamanya adalah dosen pembimbing utama yang sulit ditemui karena saat itu beliau sedang menyelesaikan studi S3 nya di Malaysia sehingga membuat aku dan mahasiswa lainnya sulit bertemu dengan beliau. Aku mengangkat isu HAM di Afghanistan pada masa pemerintahan Taliban, di mana saat itu wanita mengalami krisis HAM, dari kekerasan rumah tangga dan mereka ngga mendapat perlindungan dari pemerintah maupun organisasi independen sampai keterbatasan mereka untuk mengenyam pendidikan hingga universitas karena para wanita di Afghanistan patutnya menjadi ibu rumah tangga dan melakukan segala kewajibannya, termasuk patuh terhadap suami, apabila mereka membantah, mereka akan mendapat kekerasan fisik dari sang suami. NGERI, KAKAK. NGERI! #ehmaap.

Dan kenapa SOAS London? Hhhmm... pertama, aku ngga bisa daftar summer school di Oxford University karena mereka mencantumkan skor minim IELTS untuk summer schoolnya saja, yang mana skor minimalnya adalah 6.5 dan skor minimal 6.0 di reading, sedangkan skor yang aku dapat adalah 6.0 dan skor readingku adalah... 5.0. DIKIT LAGI BRAAAAY! #ehmaapmaap #emosi. Dan juga bahasa Inggris adalah bahasa asing yang paling aku kuasai setelah bahasa Jawa, Sunda dan Irish #yeahright #DikeplakBerjamaah.

Apa saja mata kuliah yang aku ambil? Yang pertama adalah Hubungan Internasional, karena aku lulusan Hubungan Internasional. Yang kedua adalah Global Business, karena berkaitan dengan mata kuliah pertama dan biar aku ngga bego-bego amat apalagi dengan adanya #Brexit ini. Dan yang ketiga adalah English Reading, untuk meningkatkan skor IELTS di bagian reading. Suka baca novel dalam bahasa Inggris bukan berarti bakal mahir dan jago di reading dalam IELTS karena kita ngga akan disuruh menjawab pertanyaan setelah membaca novelnya apalagi dalam waktu terbatas. 

Setiap mata kuliah berdurasi 18 jam setiap minggu dan ditempuh dalam waktu 3 minggu, karena aku ambil 3 mata kuliah maka aku akan belajar selama 9 minggu tapi aku bakal di London selama 12 minggu. Udah di London tapi ngga jalan-jalan? RUGI! Nah, berikut adalah tahap-tahap untuk daftar Summer School di SOAS London:

1. Daftar lewat tautan https://www.soas.ac.uk/summerschool/subjects, dalam formulir yang ada kamu bakal diminta untuk mengisi data lengkap serta mata kuliah yang pengin kamu ambil.

2. Setelah daftar, pihak kampus akan konfirmasi ketersediaan quota siswa lewat e-mail.

3. Setelah informasi yang dibutuhkan sudah kamu dapat, pastikan passport kamu masih berlaku lebih dari 6 bulan atau setidaknya masih berlaku sampai setahun kedepan.

4. Untuk mendapatkan bukti pendaftaran summer school, kamu harus melunasi pembayaran terlebih dahulu karena bukti pendaftaran tersebut akan digunakan sebagai salah satu persyaratan pengajuan Short-term Student Visa (SSV).

5. Untuk akomodasi kamu ngga harus ambil akomodasi yang sudah disediakan oleh kampus, kamu bisa mengajukan izin tinggal di Wisma Merdeka milik KBRI di London dengan mengirim e-mail dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh pihak wisma.

6. Setelah urusan pendaftaran dan pembayaran summer school selesai, kamu akan dapat tanggal pasti kapan kamu akan mulai dan selesai belajar di sana, dan tanggal-tanggal tersebut bisa kamu sebutkan sebagai durasi berapa lama kamu akan tinggal di Wisma Merdeka. Kamu juga bisa minta surat konfirmasi bahwa kamu akan tinggal di Wisma Merdeka selama kamu belajar karena surat tersebut adalah salah satu persyaratan untuk pengajuan visa yang dibutuhkan. 

7. Jangan lupa untuk bikin pass foto sesuai kebutuhan visa, bukti pemesanan penerbangan (pulang pergi) sebagai persyaratan pengajuan visa lainnya.

8. Apabila kamu memutuskan untuk tinggal agak lama setelah sekolah selesai (seperti akyuuuuh), beri bukti dalam bentuk dokumen cetak. Misalkan kamu mau nonton konser, yang harus kamu sertakan adalah screen capture jadwal artis yang kamu mau tonton itu manggung beserta tiketnya. Jika kamu pengin pergi ke Harry Potter Studio (seperti akyuuuuh), sertakan juga bukti e-mail bahwa kamu telah membeli tiket untuk atraksi tersebut. 

9. Setelah persyaratan lengkap, kamu tinggal tunggu jadwal interview dan pengambilan sidik jari di VFS UK di Kuningan City. Kamu bisa melakukannya sendiri, atau lewat Dwidaya Tour yang telah membantuku dalam pengajuan SSV ini. 

catatan: siswa summer school yang aku ambil nanti berasal dari berbagai kalangan; mahasiswa S1, mahasiswa S2 atau yang sudah lulus S1 seperti aku. Pada dasarnya summer school ini ditujukan untuk para profesional yang ingin belajar lebih dalam bidang yang diambil. Aku percaya, melalui kelas ini kamu bakal mendapat banyak teman dari berbagai negara yang bisa meningkatkan jaringan kamu dalam belajar maupun (mencari) kerja.

Di post berikutnya bakal aku tulis apa saja yang aku siapkan untuk pergi ke London. Dari isi koper sampai isi tas kamera (optional) :p

Ada pertanyaan? Silahkan bertanya lewat kolom komentar atau lewat twitter @nurinuriii ya :D

Comments

  1. Kereeeen! Seru juga ya ini summer school. Btw abis berapa untuk ikutan summer school ini? XD

    ReplyDelete
  2. Salah satu keinginanku tuh sekolah di London, tapi belum kesampaian, dan belum full gear buat ngejarnya juga euy. Jadi pengen browsing lagi (cari scholarship atau peluang apalah) :D

    Sama kayak Chika, ini biayanya berapaan yaaa xD

    ReplyDelete
  3. kereeenn! kebetulan dari kmrn lagi nyari-nyari info short course tp blm ada yang sreg. kalau boleh tau, ini nanti akan ada ujian atau tes akhirnya nggak? standar 'kelulusannya' gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berdasarkan pengalaman, yang bakal dilihat banget adalah skor IELTS. Semisal keseluruhanmu udah pas tapi ada satu bagian yang kurang entah itu listening, reading, atau writing, nanti bakal dibimbing untuk ambil kelas yang pas

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

What If We're Dating

Toleransi, Hati Nurani dan Akal Sehat.

Menantang Raga Mungil untuk Coldplay di Sydney