#NuriDiLondon. Berkunjung Ke Rumah Sang Detektif dan Mengejar Sang Musisi Melankolis
Awalnya ibu berusia 40 tahun itu berniat untuk menitipkan tasnya karena dia harus mengambil kopinya yang sudah jadi, tetapi karena kami berdua sama-sama orang Asia Tenggara yang bisa bercakap dalam bahasa Inggris, akhirnya kami ngobrol panjang lebar sampai boarding call. Ibu itu bernama Lorna, asli Phillipina. Dari bercakap mengenai jilbab sampai kebaya yang akan gue pakai untuk pernikahan gue nanti. Beliau takjub dengan pakaian adat jawa yang gue perlihatkan melalui sebuah foto. Dia bilang, "Pakaian adatmu indah sekali, pasti pesta pernikahanmu nanti akan berkesan seumur hidupmu". Gue tersenyum simpul. Kami mengobrol lama sampai akhirnya kami dipisahkan oleh boarding call. Beliau kembali ke negaranya, sedangkan gue kembali ke Jakarta melalui Dubai. Baiklah, sekarang gue akan membawa loe ke sebuah perjalanan gue yang pada akhirnya gue bertemu dengan Ibu Lorna di bandara Heathrow, London. Ini kunjungan gue ke dua kalinya ke kota London. Katakanlah gue banci konser tingkat lan...